JUST a simply ME

My photo
He's a God's Servant; He's not a thinker, He just enjoying thinking ; Follow his prompt expression @jesseeman on twitter

30.8.10

Bandung just few miles ahead

Bandung just few miles ahead..

jumat malam itu tanggal 7 mei 2010.

Jam di mobil gue udah menjelang tengah malem.speedometer mobil ga pernah kurang dari 100 km/H.

Rombongan yang tadinya mau konvoi dari jakarta tiba2 jadi ajang kejar2 an di jalan tol purbaleunyi.

Rasanya pengen cepet2 sampe bandung trus langsung tidur.

Tiba2, ade gue dapet BBm dari mobil temen gue yang udah paling depan, dia nyahut dari jok belakang, bilang "hati2 jes di KM 112 ada kecelakaan."

Gue langsung bilang, BBM ato sms mobil yang lain!

Temen2 di mobil gue juga berusaha kontak ke mobil lain supaya mulai berhati2 krn bentar lagi mau masuk ke KM 112.

KM 108

KM 109 , tiba2 ade gue nyahut lagi, “eh kata si oby mereka turun bantuin yang kecelakaan.”

What?! What the hell is going on? Ini mobil sapa sih yang kecelakaan?

KM 110 gue udah main2 lampu sambil nyalain emergency sign , maksudnnya supaya mobil temen gue di depan pelan2, (dia malah makin kenceng disangkain ngajak balapan kali ya..)

KM 111 gue berusaha deketin mobil temen gue lagi, dia malah makin kenceng.

KM112 kok ga ada apa2?! Mana kecelekaannya?

End of KM 112 , gue liat 2 mobil temen gue brenti dengan sebuah mobil panther melintang.

Puji Tuhan! Ini bukan dari rombongan gue.

Reflex, gue langsung turun dan bilang “ayo Colin, kita bantu. yang cewe2 tinggal di mobil aja.”

Dihadapan gue ada sebuah mobil panther yang udah ancur kiri depannya, dan 3 pemuda yang berlumuran darah di wajah dan di tangan, 1 orang pemuda yang badannya gede banget tapi masih bisa berdiri.

Mereka semua lagi dibantu temen2 gue dengan air dan berusha bersihin darah yang blom bisa berenti.

But, perhatian gue justru tertuju sama orang yang ada di bangku kemudi. Posisinya seperti setengah terjepit dan kepala menghdap kanan. Ga ada darah sama sekali.Seperti tidak terlihat hidup.

Gue coba panggil, “Pak, pak…bapak ga papa?” dia diem aja. Gue panggil lagi, “ pak, pak….semua baik2 saja, bapak bisa dengar suara saya?”.

Tiba2 dia mengangkat sedikit kepalanya dan menengok kearah saya ( gue di sebelah kiri), tanpa berkata2 hanya bersuara Hmmm….

gue langsung bilang, “ ok pak, bapak tenang, bapak tunggu disini saja.”

Jujur gue bingung, mampus deh gue ga ngerti P3K, bukan anak medic. What should I do?

Gue balik ke mobil, buka bagasi, mo ambil senter, tp buat apa. Mo ambil lair minum buat apa juga. Masa gue ambil kamera gue trus foto2 TKP. Jess, do something worthy!

Ok! I decide untuk balik ke orang yg balik kemudi itu, at least make him better.

Gue balik ke orang itu, trus gue Tanya lagi “ pak, bisa nafas?” . dia jawab “sesak nafas saya”. Lanjut saya “ ok, pak, kursi bapak akan saya coba geser mundur sedikit ke belakang, kalo bapak rasa sakit ,bapak bersuara saja.”

“Valden! Ayo sini bantu gue. Mundurin kursinya agak kebelakang sedikit.” Panggil gue. “ayo bang, kita bantu!” jawab valden.

Akhirnya gue dan valden berhasil membuatdia sedikit lega untuk bernapas.

Karena si colin ini calon dokter , maka gue panggil lah si colin. “ Col..Col, tolong ke sini, bantu gue cek bapak ini. Dia ga ada luka sma sekali, tapi gue lihat ada darah kering ditangannya.”

“jes, ini orang kenapa lo gerakin posisinya? “ kata2 pertama colin.

Oh my! Perasaan bersalah gue langsung muncul. Gue takut kalo tiba2 nih orang ga bernafas lagi.
“sorry col, tadi dia sesek nafas, jadi gue bantuin longgarin kursinya.” Jawab gue.

Sambil colin memeriksa, gue tinggalin mereka berdua.harap2 cemas dengan keadaan orang yang dikemudi

Tiba2 indra nyahut, “jes! ayokita pergi, petugas jasa marga udah datang, nnti ditanyain macem2 kita bisa lebih lama lagi sampe bandung.”

Akhirnya beranjaklah kami smua dari tempat itu. Dengan keheningan.

Di mobil yang tadinya rame, jadi diem dan hanya bersuara seperlunya. Mobil pun ga lagi kebut2an, justru ga pernah lewat dari 100 km/h. Lagu greja yang dipasang mulai membuat suasana semakin syahdu. Masing2 kami menikmati kesendirian. Semua merenung.

Sampailah di rumah Indra, dan jam di mobil gue menujukkan hampir jam 2 subuh.

Mungkin Tuhan punya rencana kenapa rombongan ini harus pergi terlambat.

Mungkin rombongan ini dikirim oleh Tuhan untuk membantu korban kecelakaan ini


Gue angkat topi buat 2 mobil pertama yang mau berhenti dan memberikan pertolongan pertama.

EMPAT jempol buat Randhy yang pertama kali berinisiatif untuk membantu, *temen2 dimobilnya bilang, dia sampe loncat keluar dari mobil (what a proactive action!)*

Salut untuk temen2 yang cewe, rina, gege, sary dan kim. Yang mau bantuin bersihin darah korban kecelakaan.

i am happy to be part of this family

Bandung just few miles ahead…

Pelajaran berharga yang gue dapat, this is the real proactive action …

18.8.10

Be Active Proactive : Happy Indopendence Day!

Baru aja kita melewatkan satu hari yang membuat nasionalisme tumbuh kembali.

Tanggal 17 Agustus adalah sebuah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh segenap umat warga Negara Indonesia di manapun mereka berada.

Pada awal bulan agustus saya sudah sedikit meramalkan melalui tweet saya kalo dibulan agustus ini TT di twitter akan berisi tentang Indonesia. Well its proven!

Tanggal 16 Agustus malam, saya mencoba men tweet mengapa saya bangga menjadi orang Indonesia, beberapa response yang positive maupun negative berdatangan.
Diantaranya ada yang mengatakan, “kalo kita sudah merdeka, ga akan lagi orang mau beribadah dipukuli”. Ada juga yang mengatakan “apalagi yang mo dibanggain dari bangsa yang corrupt ini, pemimpinnya saja tidak bisa memimpin, bisanya curhat doank di TV.”

Well, seperti yang sudah berulang-ulang dikatakan sewaktu upacara 17-an di waktu sekolah , kita harus tau apa itu makna kemerdekaan.

Baru sekarang saya sadar apa itu makna kemerdekaan!

Merdeka itu saya masih dapat memilih untuk mempunyai pikiran (mind) dan tangan (hand) yang digunakan secara bijak selama saya hidup di Indonesia.

Merdeka itu saya bebas bertindak tanpa ada border yang membatasi tapi saya berani bertanggung jawab atas perbuatan saya.

Merdeka itu saya dan teman-teman saya memilih untuk kembali ke Indonesia setelah graduation dan bekerja untuk membuat negeri ini lebih baik.

Sebuah komentar menarik dari beberapa tweet saya, “kau sungguh nasionalis. Sy yakin, anda akn sukses d jaman kompeni. Hehe..” lalu saya membalas komen,” Menjadi nasionalis bukan disaat negara susah ato senang.Tp bgmn lo menghargai apa y negara ud kasih. Nah skrg apa y lo ud kasih?” . dan ini yang paling menarik “saya ga tau, bang. Abis indonesia ga pernah ngomong pengen apa :)”

Wow! Haruskah kita bertanya “hey Indonesia, kamu butuh apa?”

Saya mempunyai jawaban menarik yang di keluarkan oleh career coach Indonesia Rene suhardono “#Merdeka artinya TIDAK bertanya "Apa yang harus saya lakukan?", namun "Apa passion saya dan apa misi hidup saya?".

saya sudah merdeka, kehidupan yang saya jalani adalah kehidupan merdeka yang tidak membatasi saya untuk berbuat dan bertindak.

Jangan sampai pikiran kita yang terkadang kolot membuat kita menjadi tidak merdeka.

There is no other pride for Indonesia by having you who is decide to be an Indonesian and choose to build her image with your action. Happy Indopendence Day!

15.8.10

Be Active and Proactive: Let’s Begin!


Be Active and Proactive: Let’s Begin!

Yes it is!

Banyak yang nanya apaan sih tuh be active and pro active? Gak penting banget!

well, slogan ini saya pake pertama kali di tempat saya beribadah yang kekurangan semangat untuk aktif dalam menjalankan pelayanannya. Secara pribadi melihat ini bukan sesuatu yang tidak baik, tapi tantangan ke diri  sendiri gimana supaya temen-temen  orang muda mau bangkit dari tempat duduk untuk turut aktif dalam segala kegiatan. It’s provoking my creativity to be more creative!

I know it is never been easy untuk jadi tukang bakar semangat. Dicuekin, didiemin, ditinggalin dsb… udah kebal deh sama semua itu, tapi yang ada di pikiran saya bukannya mau nyerah tapi justru reaksi yang begini malah menantang.

Be active lebih mengarah kepada tanggung jawab yang harus kita lakukan, entah itu job desc, disuruh boss, kasih makan anak  ato kewajiban – kewajiban lain yang emang tugas kita. Kalo Proactive adalah tantangan terbesar kita sebagai anak muda, how sensitive you are with your environment. Di rumah, di kampus, di lingkungan kerja atopun di gereja. Ini lebih kepada kerelaan hati ato panggilan hati dimana kita melakukannya secara sukrela, even ga dibayar sekalipun.

Orang muda seperti saya selalu memiliki energi yang lebih dalam melakukan segala sesuatu, tapi sayang banget banyak orang muda hanya bisa complain tanpa bisa berbuat.
Kalo kita mengharapkan perubahan, let’s change it!  
How? Do action!

Nah, maka dari itu saya berani memutuskan untuk memulai suatu action , just a little step to begin everything. Ini tulisan pertama  sebagai sikap dari apa yang udah saya bilang Be active and Proactive!






english translate

Be Active and Proactive: Let's Begin!

Yes it is!

Many have asked what is be active and pro-active? many said, doesn't really important!

well, I use this slogan for the first time in my place of worship that lacked of passion to be active in running the ministry. Personally, i see this is not something not good, but its challenge myself how to make young people would rise up from his seat to participate actively in all activities. It's provoking my creativity to be more creative!

I know it is never been easy to be a handyman fuel the spirit. being rejected, refuse, abandon etc ... already immune to all this matter, but i never willing to give up but this reaction actually challenging.

Be more active most likely to the responsibility what we have to do, whether it is a job desc, feeding your kids or more in liabilities inour duty. Proactive is the greatest challenge as a youth, how sensitive you are with your environment. At home, campus, working environment or church. This is more of willingness or a heart calls, where we do it voluntary, even without paid.

Young people like me always have more energy in doing things, but unfortunately many young people more in complains without being able to do.
If we expect a change, let's change it!
How? Do action!

therefore I boldly decided to launch an action, just a little step to begin everything. This first article as an attitude of what I've said Be active and Proactive!