JUST a simply ME

My photo
He's a God's Servant; He's not a thinker, He just enjoying thinking ; Follow his prompt expression @jesseeman on twitter

26.2.11

Back to Zero Point ( day 1)

Finally!

Akhirnya setelah 3 tahun meninggalkan Philipines, kembali lagi ke tempat ini dengan rasa kangen. Meninggalakan segala kepenatan rutinitas di Jakarta dan permasalahan hidup yang harus dijalani. Tujuan utama saya ke philipipnes adalah kembali ke titik awal dimana pada saat kuliah, saya membentuk diri menjadi seorang y memiliki pribadi yang kuat dan flexible.

Saya tahu bahwa setiap kali ke Philippine, pasti akan meninggalkan banyak cerita unik.
Baru saja tiba di airport saya sudah menghadapi masalah yang unik dengan pihak imigrasi philipines. Pak petugas mempertanyakan i-card dan visa student saya yang masih valid setelah 3 tahun lewat. Justru saya memprtanyakan mereka balik bagaimana mungkin ini terjadi . akhirnya saya pun diijinkan masuk ke Negara tersebut hingga awal maret.

Kejadian unik kedua adalah pada saat kami membayar Taxi driver yang sebesar P 1400 , kami juga harus membayar toll fare dia kembali ke manila. Cukup menyimpan kesal karena kami sempat di bawa nyasar ke sucat dulu sebelum ke silang. Naumn, yasudahlah.. itung “ ber-amal di pagi hari.

Tevan menyambut saya dan Nevins untuk beristirahat sebentar di narra hall . namun waktu sudah menunjukkan pukul 8 lewat menandakan kami harus bergegas ke gereja. Dalam waktu tidak lebih dari 45 menit kami sudah siap. Saya lupa karena harus membawakan motivasi Pelayanan Perorangan dalam kebaktian tersebut. Akhirnya bermodalkan materi #iBrand dan #BeActiveProactive yang sudah sering bawakan di beberapa acara PA dan Ibadah orang muda saya beranikan diri untuk berbicara di depan teman” Indonesia Fellowship Congregation. Di dalam diskusi sekolah sabat mengenai Stress dan depresi saya sempat meng-quote kata” dari Yoris Sebastian, “ Think outside the box but fix everything Inside the box.”


Kejutan lain yang terjadi hari itu adalah untuk pertama kalinya saya melihat adik saya , Elsava Eman, meng-conduct Voice of Indonesia pada saat membawakan lagu pujian. Wow! She has my Grandmother Blood on her hand. (oma adalah seorang director beberapa choir semasa dia aktif dahulu).

Siang itu kami diundang makan siang denga beberapa advisor Indonesian Fellowship.Seperti yang kita tahu, nahwa sehabis makan siang di AUP ada sebuah waktu yang dinamakan “The Holy Hour”. Dimana semua orang beristirahat di tempat ternyaman masing”. Dan saya sudah tahu bahwa tempat ternyaman untuk tidur siang di molave adalah di Molave A-26, suara sungai yang mengalir ditambha kucauan burung dan angin sepoi-sepoi yang menyempurnakan tidur siang saya. Terima kasih kepada Valden yang sudah meminjamkan tempat tidurnya.

Tertidur 1.5 jam seperti tidur 8 jam. Nyenyak sekali. Sebangunnya, saya mengajak teman” dari kamar a-26 untuk pergi sama “ ke AY PPMIP. Melihat adik” yang bersemangat di acara Ay, saya pun tergerak untuk membawakan sebuah acara ( this s my natur call, #BeactiveProactive).
Sore itu saya membawakan sebuah acara dari sebuah buku yang ditulis oleh Rene Suhardono yang berjudul Your Job Is not Your Career. Saya berceritan bagaimana saya saat ini sedang berjuang mencari sebuah pekerjaan yang sesuai dengan passion saya yaitu, creative ideas dan Social media advertising.

Saya memotivasi adik” untuk mencari dulu apa yang mereka suka, bukan sebuah Hobi tetapi sesuatu yang dikerjakan yang benefit untuk diri sendiri tetapi orang lian juga. Jngan pernah bekerja untuk mencari uang. Saya juga katakana bagaimana sekarang kalian membentuk mimpi untuk karir mereka 20 tahun lagi. And it was FUN! ( disini saya sadar bahwa passion saya yang lainnya adalah memotivasi orang dengan ide” baru)

sempat Jalan jalan sore mengitari AUP , saya bertemu dengan beberapa faculty yang dekat dengan saya semasa dulu. Ma'am Mendoza, Sir Batulayan, Sir Balbuena, Om Olarte. dan WOW! they still remember my name and my face!!

Saya mencoba mengecek black berry saya, dan ternyata ada berita duka. Seorang dari sepupu saya meninggal di Jakarta. This is the second time , I lost my cousins when I was in Philippines. So sad!


Tiba waktunya makan malam, kami pun memilih paseo dan saya mengusulkan Blue corner sebagai tempat favorit saya semasa kuliah dulu. Dan wow! Saya terkagum- kagun dengan paseo yang sekarang. Karena pada saat dahulu paseo sangat jauh berbeda.

Petualangan hari pertama saya cukup menarik namun harus diakhri dengan sebuah tidur yang panjang karena besok, masih akan ada lagi petualangan yang lebih menantang.

Ciao!