JUST a simply ME

My photo
He's a God's Servant; He's not a thinker, He just enjoying thinking ; Follow his prompt expression @jesseeman on twitter

16.12.10

Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia

Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia
Rasanya enggan untuk terbangun dari mimpi indah di malam keempat ini.

lebih sulit lagi menggambarkan dengan kata - kata bagaimana rasa kebanggaan dan kesenangan.

ini Euphoria!

seumur hidup saya, saya baru 2 kali nonton pertandingan sepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

nekat untuk ijin dari kantor supaya bisa mendapat kan tempat yang bagus di posisi tribun pada saat Indonesia Vs Malaysia dan rela mngorbankan setengah hari libur untuk menyaksikan Indonesia Vs Thailand.

Pilihan saya untuk menyaksikan Indonesia Vs Malaysia adalah sebuah pilihan yang tepat. jika dapat saya gambarkan, hari itu adalah hari kebangkitan nasionalisme rakyat Indonesia.

Hati saya bergetar pada saat lagu Indonesia raya dinyanyikan. hati saya bergetar pada saat gol kelima dari Indonesia dimasukkan. hati saya lebih bergetar pada saat wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan.

oh Tuhan, mimpikah saya melihat ini semua??

euforia dilanjutkan dengan kemenangan demi kemenangan hingga malam ini pada saat Indonesia mengalahkan Philippine 1-0.

Awal kebangkitan Nasionalisme pribadi saya dimulai pada saat bersekolah di Philippines. bagaimana saya begitu bangga sebagai orang Indonesia yang dapat membuat banyak kesan positif dan prestasi yang dilakukan bersama dengan rekan- rekan mahasiswa disana.

spending almost 4 years in philippines doesn’t mean i lose my nationalism to Indonesia. it become emboss.



Terima kasih Timnas Indonesia yang sudah menyelamatkan wajah negara ini , bukan dihadapan negara - negara lain melainkan di hadapan rakyatnya sendiri.



terlepas dari berbagai masalah di negara kita ini, tak ada habisnya presiden RI memuji habis - habisan prestaasi Timnas saat ini.

kalo boleh saya berkomentar, Pak Pres, cinta mati bukan berarti cinta buta.

ini bukan akhir dari prestasi tetapi awal dari kebangkitan persepakbolaan tanah air, awal dari kebangkitan Nasionalisme bangsa Indonesia.

malam ini rasa nasionalisme kami bertambah, rasa persatuan kami semakin kuat.

seorang warga negara diukur nasionalismenya bukan disaat Negara tersebut sedang menang, tetapi pada saat negara itu sedang susah dan berusaha untuk menang.

no persija, no persib, no bonek, no arema.

yang ada hanya satu. Tim Nasional Indonesia.

tak sadar setetes air mata saya jatuh pada saat saya menyusun rangkaian kata - kata ini.

entah apa hasilnya nanti di akhir turnamen ini, saya akan tetap berterimaksih kepada Timnas Indonesia yang menjadi seorang pahlawan yang telah mengangkat wajah - wajah orang Indonesia yang sedang tertunduk malu.

Indonesia harga mati! MERDESA!!

No comments:

Post a Comment